DISKUSI PAKAR – MENGUPAS METODE GMC DARI KONSEP NEUROSCIENCE
Disertai pernyataan Prof.dr.Sarlito Wirawan Sarwono selaku Guru Besar Fakultas Psikologi UI terhadap PT. GMC INDONESIA
Menyikapi kontroversi, isu-isu dan informasi yang berkembang di masyarakat tentang
otak tengah (Midbrain) belakangan ini, Pihak Neuro Science Research Unit, Indonesia Neuroscience Club, Pusat Intelegensia Kementerian kesehatan RI dan PT. GMC Indonesia mengundang para pakar dan akademisi dalam acara DISKUSI PAKAR.
Dimana acara tersebut bertujuan untuk melakukan kajian tentang otak tengah sehingga hasilnya dapat dijadikan acuan untuk melakukan pembinaan terhadap PT. GMC Indonesia selaku lembaga resmi pelatihan aktivasi otak tengah yang pertama kali membawa pelatihan ini ke Indonesia dan memberikan informasi yang jelas dan tepat kepada masyarakat luas.
Acara Diskusi Pakar ini diadakan di Grand Sahid Hotel pada hari kamis, 20 Januari 2011 dan dihadiri oleh lebih dari 40 pakar/ahli terkemuka seperti Prof.dr.Sarlito Wirawan Sarwono selaku Guru Besar Fakultas Psikologi UI, dr. Kemas M.Akib Aman, SpR, MARS selaku kepala Pusat Intelegensia Kementerian Kesehatan, dr. Jofizal Jannis, Sp.S(k) dan dr. Adre Mayza, Sp.S(K) selaku Neurolog, Dr.dr Taufik Pasiak,M.pd.,M.Kes dari Neuro Science Club, Prof.dr.Soemarmo Markam, Sp.S(K) dari bagian Neurologi FKUI/RSCM, dr. Diatri Nari Lastri, Sp.S (K) selaku ketua departemen Neurologi RSCM, Dr. Jan Sudir Purba, PhD selaku Ketua Neuroscience Research Unit, etc.
Acara Diskusi Pakar ini diawali dengan pemaparan mengenai PT. GMC Indonesia oleh General Manager PT.
GMC Indonesia, Ibu Lenny Marlina B.Putri. Di sesi ini, Ibu Putri menjelaskan secara komprehensif tentang sejarah, metode sampai ke kegiatan dan program pelatihan yang dilakukan oleh GMC sehingga para pakar mendapatkan gambaran yang jelas dan tepat tentang apa yang sebenarnya dilakukan oleh GMC.
Acara selanjutnya adalah presentasi dari para pakar/ahli. Presentasi pertama disampaikan oleh Dr.dr Taufik Pasiak,M.pd.,M.Kes dengan tema
“Kapasitas Otak”. Di sesi ini dr. Taufiq Pasiak memaparkan tentang dahsyatnya kemampuan otak manusia yang tidak hanya sekedar berhubungan dengan kejeniusan dan rasionalitas, tapi ada sisi spiritual dan emotion juga. Beliau juga memaparkan konsep
Time Course of Postsynaptic Response, fungsi otak tengah dan konsep whole brain (bukan hanya otak tengah saja yang menjadi fokus untuk
meningkatkan kecerdasan, tetapi seluruh otak saling berhubungan untuk memaksimalkan fungsi otak).
Presentasi ke-2 disampaikan oleh dr. Jofizal Jannis, Sp.S(k) dengan tema “Fenomena Otak Tengah”. Di sesi ini dr. Jofizal memaparkan penjelasan ilmiah dari pelatihan yang dilakukan oleh GMC dengan membahas sistim sensorik, sensasi dan persepsi, rentetan kegiatan , humprey argument and blindsight. Beliau juga menjelaskan bahwa fungsi mata sebagai indera penglihatan dapat digantikan oleh indera yang lain dan melihat dengan mata tertutup adalah hal yang mungkin terjadi.
Presentasi ke-3 disampaikan oleh dr. Adre Mayza, Sp.S(K) dengan tema : “
Stimulasi Otak untuk Tingkatkan Kapasitas Otak Anak”. Di sesi ini beliau memaparkan pendekatan stimulasi otak yang dilakukan oleh GMC, problematika intelegensia, pembelajaran deklaratif & non deklaratif, dominasi otak, tipe belajar dan proses kognitif, proses peningkatan kecerdasan berdasarkan fungsi otak. Presentasi terakhir disampaikan oleh Dr. Jan Sudir Purba, PhD dengan tema
“Brain & Behavior”.
Sesi terakhir dalam rangkaian acara Diskusi Pakar adalah diskusi & Tanya jawab. Dalam sesi ini para hadirin diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada nara sumber. Beberapa pakar seperti Dr.dr. Siti Airiza, Sp.S dan dr. Diatri Nari Lastri, Sp.S memberikan beberapa komentar dan pertanyaan.
Prof.dr.Sarlito Wirawan Sarwono yang meninggalkan tempat lebih dahulu karena ada keperluan lain juga memberikan beberapa pernyataan via e-mail kepada Presiden Direktur GMC, Bp Donny Satiya di saat acara sedang berlangsung.
Berikut beberapa pernyataan beliau :
“Setelah mengikuti kuliah Neurologi dr 3 dokter Spesialis Syaraf dan mendengarkan penjelasan umum tentang GMC dari ibu Putri, perkenankan saya mengajukan beberapa hal.
Bukan sbg tokoh antagonis, ttp sbg masukan buat program GmC yg bgmnpun jg sdh terlanjur populer di masy. Harapan sy kita semua bs meningkatkan kualitas pelayanan GMC agar lebih berdaya guna buat masyarakat, ketimbang adu kontroversi yg malah membingungkan masy.
1. Dalam bbrp hal GMC (atau GMI? Maaf sy lupa) sudah benar. Misalnya: menganjurkan ortu utk mengubah cara mendidik anak, lbh bnyk memuji wlp anak salah, tidak memaksa belajar kalau situasi ga kondusif dll; metode training umum utk meningkatkan general condition of mind, misal: relaksasi, motivasi musik dll (dipraktikkan jg di Asia Week, ESQ dn pelatihan2 lain).
2. Bbrp point msh kontroversial, misal: brain gym dn melihat dg mata tertutup. Ini masih dianggap psedo science dn ga jelas hub-nya dg peningkatan inteligensi, shg perlu dipertimbangkan ulang.
3. Yg mutlak keliru adalah konsep AOT. Sy kira ke-3 dokter + dr Kemas sendiri, sama pendapatnya, yaitu yg distimulasi adl keseluruhan otak, bukan hny OT. Sy kira pernytaan dr Taufik sgt baik, yaitu bhw teknologi yg terbaik adl pendidikan. Dan utk mengintervensi minimal 10 hari (brp Rp tuh?), bahkan bisa berth-th, bkn hny 2 hr.
4. Dlm strategi marketing ke depan perlu diperbaiki, misal dg mengubah/hilangkan kata AOT, shg tdk ada kesan "instant" dn pembohongan".
5. Sy mengapresiasi niat baik GMC utk mendengar masukan dr berbagai pihak dan tdk hanya bersikap membela diri spt yg bnyk terjadi di Indonesia.
Wassalam,
Sarlito”
Dari acara “Diskusi Pakar” tersebut, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Program pelatihan brain stimulation yang dilakukan oleh PT. GMC INDONESIA saat ini sudah sesuai dengan pendekatan ilmiah dan proses pembelajaran untuk anak-anak. Hanya saja, belum tersosialisasikan kepada masyarakat dengan baik.
2. PT. GMC INDONESIA secara resmi berada di bawah bimbingan dan pembinaan Pusat Intelegensia Kementerian Kesehatan.
3. Perubahaan penamaan “Aktivasi Otak tengah” menjadi “Brain Stimulation / Stimulasi otak” karena pada dasarnya pelatihan yg dilakukan oleh PT. GMC INDONESIA adalah men-stimulasi seluruh bagian otak (whole brain), BUKAN hanya Otak Tengah saja.
4. Hasil Diskusi Pakar ini membuka ruang bagi semua pihak yang terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut sehingga hasil pelatihan Brain Stimulation yang dilakukan PT. GMC INDONESIA dapat bermanfaat lebih bagi seluruh anak bangsa Indonesia.