Selama ini kita hanya berbicara otak kanan dan otak kiri yang kerja nya agak berlawanan yang satu mengarah ke logika dan satunya lagi ke rasa. Kita jarang membahas otak tengah yang kalau kita manfaatkan justru dampaknya sama dahsyatnya jika kedua belahan otak kiri dan kanan bekerja sinergis. Perkembangan otak tengah (mesencephalon) mengalami perkembangan yang pesat saat pembentukan janin. Pada fase awal, otak tengah bayi lebih dominan, sehingga sering disebut kalau bayi itu jenius. Namun dalam pertambahan umur, otak tengah ini menjadi kurang aktif. Dalam perkembangan lebih lanjut, otak manusia lebi didominasi satu dari bagian otak, kiri atau kanan.
Secara umum, otak tengah berfungsi sebagai super controller yang dapat mengatur keseimbangan kinerja otak kanan dan otak kiri. Namun kenyataannya, setelah fase dewasa kebanyakan orang otak tengahnya tertidur (tidak aktif). Padahal otak tengah dapat meningkatkan daya ingat, daya tangkap dan konesntrasi seseorang. Jika otak tengah seseorang aktif, keseimbangan kinerja otak kanan dan otak kiri dapat tercapai dan akan berpengaruh pada kemampuan mental dan karakter seseorang menjadi lebih baik/lebih tenang. Karena otak tengah ini akan menstabilkan emosi seseorang, membantu dan menjaga produksi hormon tubuh, daya tahan tubuh lebih baik sehingga tidak mudah sakit dan perasaan selalu santai dan senang.
Bagaimana cara mengaktivasi otak tengah kita ? ini pertanyaan menarik, karena kalau otak tengah dapat diaktifkan maka banyak hal dapat dilakukan antara lain dapat melakukan sesuatu dengan mata tertutup sama baiknya ketika melihat langsung misalnya mewarnai gambar dengan mata tertutup. Selain itu, keseimbangan tubuh akan lebih baik, bahkan anak mampu bersepeda dengan mata tertutup demikian menembak dan meniti titian.
Jepang telah melakukan aktivasi otak tengah siswa-siswinya 40 tahun yang lalu, Malaysia 5 tahun yang lalu, sementara di Indonesia kita baru mulai membicarakannya dan akan melakukan. Salah satu cara aktivasi otak tengah dikembangkan oleh GMC (Genius Mind Consultancy) dengan metode mutakhir yang dilakukan dengan bantuan komputer. Cara ini diklaim mampu mengaktifkan otak tengah anak mulai umur 5 sampai 15 tahun dengan tingkat keberhasilan metode ini 90 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar